Bacaan Doa Haji Mabrur dan Mabruroh Arab dan Artinya

Yukampus.com – Doa haji mabrur. Ibadah Haji dilaksanakan pada tanggal 12 dan 13 Dzulhijjah, yakni tepat setelah melaksanakan puasa sunnah Tarwiyah, Arafah dan Dzulhijjah. Ibadah ini dilakukan oleh umat Islam selama 40 hari di Tanah Suci, Mekkah, Arab Saudi. Tentu seluruh orang yang berangkat haji berharap dapat menjadi haji yang mabrur.

Haji Mabrur atau haji makbul sendiri merupakan istilah yang artinya adalah haji yang diterima dan diikhlaskan oleh Allah SWT. Haji mabrur hanya dapat diperoleh jika seorang muslim melaksanakan ibadah haji dengan baik dan benar serta dengan bekal yang halal, suci dan bersih.

Untuk menjadi haji yang mabrur, maka kita perlu melakukan seluruh kegiatan yang telah ditentukan, mulai dari Ihram, Tawaf atau mengelilingi Kakbah, mengunjungi tempat-tempat bersejarah seperti Mina, Madinah, Padang Arafah, dan Muzdalifah.

Namun untuk memastikan seseorang menjadi haji yang mabrur atau bukan, tidak dapat ditentukan. Tidak ada penjelasan secara rinci bagaimana seorang haji menjadi mabrur atau tidak, namun kita hanya perlu memperbanyak doa memohon agar menjadi haji yang mabrur.

Bacaan Doa Haji Mabrur

Sebelumnya, bacalah Doa Naik Kendaraan sebelum berangkat haji. Kemudian, berikut adalah teks bacaan atau doa untuk memohon kepada Allah agar dimabrurkan hajinya dalam bahasa Arab, latin dan terjemahan Indonesia.

1. Doa Haji Mabrur Arab

doa haji mabrur

اللهم اجعله حجًّا مبرورًأ، سعيًا مشكورًا، وذَنْبًا مغفورًا

2. Doa Haji Mabrur Latin

Allahummaj’alahu hajjan mabruura, wa sa’yan masykuura, wa dzanban maghfuura.

3. Doa Haji Mabrur Terjemahan Indonesia

Artinya:
Ya Allah jadikan haji ini sebagai haji yang mabrur, sa’i yang penuh berkah, dan pengampun bagi dosa.

Kesimpulan

Itulah teks atau Bacaan Doa Haji Mabrur dalam bahasa Arab, latin dan terjemahan Indonesia. Tentu doa tersebut hanyalah sebagai pendukung, yang paling penting adalah ibadah yang kita lakukan di Tanah Suci harus dilakukan dengan baik, benar dan khusyu.

Selain itu, yang tidak kalah penting adalah sikap kita setelah pulang ke Tanah Air, apakah kita dapat memanfaatkan status kita sebagai haji dengan baik atau justru sebaliknya. Jika kita tetap berbuat buruk setelah ibadah haji, maka tidak ada kata mabrur atau makbul dalam ibadah kita di Arab Saudi.

Baca :


Tinggalkan komentar